KABARASAHAN.com - Gubsu H Tengku Erry Nuradi akan merotasi
sedikitnya delapan orang pejabat eselon II di jajaran Pemprovsu. Rotasi
akan dilakukan setelah Pemprovsu menerima surat rekomendasi dari Komite
Aparatur Sipil Negara (ASN). Gubsu juga memastikan akan mencopot delapan
orang pejabat eselon II yang dinilai tim pansel tidak layak menduduki
jabatan saat ini sehingga rotasi pejabat harus dilakukannya.
“Saya pastikan, itu ada delapan yang selama ini kosong dan ada
delapan yang tidak direkomendasi oleh tim pansel. Artinya ada delapan
pejabat kita yang saat ini nonjob,” ujar Erry di Kantor Gubsu, Kamis
(9/6).
Erry menyebutkan delapan pejabat yang tidak mendapat rekomendasi tim
pansel termasuk di dalamnya tiga orang yang ketika mengikuti uji
kompetensi menyatakan mundur dari jabatannya. Tentang siapa ketiga
pejabat dimaksud, Erry enggan membeberkannya.
“Yang pasti tiga orang yang telah mengundurkan diri itu termasuk
dalam delapan pejabat yang tidak direkomendasi oleh tim pansel,”
jelasnya. Namun dari informasi yang beredar, ketiga pejabat yang
menyatakan mundur itu, yakni Kepala BKD Sumut Pandapotan Siregar, Kabiro
Keuangan Setdaprovsu Ahmad Fuad Lubis, dan Kabiro Umum Setdaprovsu Alia
Gani Manurung.
Erry lebih lanjut mengatakan, setelah merotasi pejabat, maka
Pemprovsu akan membuka lelang jabatan. Ada 16 kursi jabatan yang
dilelang, terdiri dari 8 kursi jabatan yang selama ini kosong dan 8
kursi lowong karena pejabatnya tidak mendapat rekomendasi tim pansel
untuk menjabat kembali.
“Makanya untuk yang tidak direkomendasi lagi saya mohon maaf, kalau
memang masih berminat di provinsi, silakan nanti ikut lelang jabatan.
Untuk saat ini akan di-nonjob-kan dan nanti akan diangkat Plt
penggantinya, atau kalau termasuk dalam rotasi nanti ada pejabat yang
akan menggantikan posisinya. Untuk yang tidak direkomendasi ini kita
berikan kesempatan untuk mengikuti lelang jabatan,” jelasnya.
Kemudian ditanya kapan akan merotasi pejabat tersebut, Erry
mengatakan seharusnya pada Jumat (3/6) lalu. Namun karena rotasi masih
membutuhkan rekomendasi KASN, maka pihaknya masih menunggu rekomendasi
tersebut.
“Saya semalam baru ketemu dengan KASN, jadi ternyata kita harus
mengikuti apa yang direkomendasi oleh tim pansel. Artinya sekarang kita
tidak bisa segampang dulu, kalau kita tidak suka kita ganti, sekarang
ini ada tim seleksi dan kita harus hargai hasil dari tim pansel, karena
kebijakan atau dicreasi kepala daerah itu memang sudah dikurangi karena
adanya aturan-aturan,” terangnya.
Diakui Erry dirinya sepenuhnya akan mengikuti hasil rekomendasi tim
pansel karena hal itu membuatnya lebih nyaman. “Saya lebih nyaman, kalau
ada komplain, itu sudah masukan dari pansel. Misalnya ada yang
komplain, saya kok di-nonjob-kan, Pak, itu rekom dari pansel. Karena
rekomendasi itu merupakan amanah yang harus kita ikuti, kita harus
ikuti aturan, dan kita harap hal ini bisa transparan dan akuntabilitas,”
pungkasnya.Eby
0 komentar:
Posting Komentar