Setelah melakukan penyidikan, Bareskrim Mabes Polri, menyebut jumlah jemaah yang menggunakan jasa First Travel mencapai 72.682 orang. Namun, jumlah korbannya bertambah dari sebelumnya hanya 35.000 jemaah.
"Data jamaah ternyata jauh lebih besar dari yang kami sampaikan. Dari penelusuran data First Travel, total jemaah promo yang daftar bulan Desember sampe Mei 2017 sebanyak 72.682 orang. Semuanya sudah bayar. Yang sudah berangkat 14.000 orang jemaah. Yang belum berangkat 58.682 jemaah," kata Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, usai konferensi pers di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017) siang.
Sementara jika dihitung kerugiannya mencapaj Rp 839 juta. Kemudian ada paket tambahan carter pesawar Rp 9,5 juta. Jika ditotal maka mencapai Rp 848 miliar.
"Tersangka juga punya utang karena tiket yang belum dibayar sebesar Rp 85 miliar. Provider visa untuk siapkan visa jamaah Rp 9,7 miliar. Dan ada beberapa provider lain yang dibohongi. Lalu ada utang di tiga hotel di Mekah dan Madina Rp 24 miliar. Bahkan parahnya ada jemaah gang sudah diarahkan ke bandara tapi tidak diberangkatkan," jelasnya.
Selain itu, untuk beberapa barang bukti yang berhasil diamankan yaitu 14.636 paspor. Polisi akan mengembalikan kepada jemaah. Lalu 31 buku tabungan dengan nomor rekening masing-masing sedang dicek.
"Kami mintakan PPATK untuk ditelusuri aliran dananya. Selanjutnya disamping itu kami juga dapatkan data tentang senjata airsoftgun ada yang punya izin ada yang tidak berizin yaitu delapan laras panjang dan satu pistol). Serta ada 10 butir peluru tajam," katanya.
Karena itu, lanjut Herry, kini tantangan penyidikan yaitu menelusuri kembali aset-aset yang memungkinkan masih ada. Pasalnya, para tersangka kerap mengaku lupa ketika ditanya masalah asetnya.
"Setiap pemeriksaan kalau kami temukan aset atau info dari masyarakat, tersangka baru mengatakan, 'Oh iya pak kemarin saya lupa'. Mereka kalau tidak ditanyakan tidak akan mengaku," katanya.
Lima Mobil yang telah disita :
- Volkswagen Caravelle putih F 805 FT
- Mitsubushi Pajero putih nomor F 111 PT
- Toyota Vellfire putih F 777 NA
- Daihatsu Sirion putih B 288 UAN
- Toyota Fortuner putih B 28 KHS
11 Mobil sedang ditelusuri karena sudah berpindah tangan atau dijual :
- F 1051 GT Hummer
- F 9 FA Mercedez
- B 9885 ECB Isuzu
- B 1382 EKB Daihatsu
- B 1965 EDG Avanza
- B 1985 EOO Avanza
- B 1919 EKW Daihatsu
- B 1683 EDL Avanza
- B 1854 EDG Luxio
- B 1062 EDH
- B 1645 EKW Luxio
Aset rumah atau gedung yang telah disita :
- Rumah mewah di Sentul City, Kabupaten Bogor.
- Rumah tinggal di Kompleks Vasa Cluster, Jalan Kebagusan Dalam IV Nomor 5 Kavling D, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
- Rumah kontrakan di Jalan Benda Raya, Gang Bambu Kuning Nomor 15, Cilandak, Jakarta Selatan.
- Kantor First Travel di Cimanggis, Depok
- Kantor First Travel Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan
- Kantor First Travel Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan . BUN
0 komentar:
Posting Komentar