Latest News
bebas
Jumat, 10 Juni 2016

Presiden Turki : Muhammad Ali Bukan hanya Petinju Tapi Pejuang

KABARASAHAN.com  - Raja Yordania King Abdullah II, mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dan Presiden Yurki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan akan memberikan sambutan perpisahan di acara pemakaman Muhammad Ali pada Jumat (10/6) pagi. Erdogan secara khusus memiliki kenangan akan sosok 'The Greatest' itu.

Baginya, Ali bukan sekadar petinju. Di mata Erdogan, Ali merupakan seorang pejuang hak orang-orang yang mendapat perlakuan tidak adil di dunia.

"Muhammad Ali bukan hanya seorang atlet juara atau legenda petinju. Dia juga seorang pejuang kemerdekaan yang memberikan pukulannya untuk semua orang yang tertindas di dunia," ujar Erdogan menurut kantor berita Anatolia seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (10/6/2016).

"Setiap pukulan Muhammad Ali, setiap kata-katanya dan setiap kemenangannya memberi harapan serta kekuatan untuk miliaran orang yang tertindas dari Asia ke Afrika," sambungnya di Bandara Ankara pada Rabu (8/6) sebelum bertolak ke Amerika Serikat.

Ali pernah mengunjungi Istanbul, Turki pada tahun 1976 silam. Kala itu ia bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Necmettin Erbakan. Dalam kunjungan itu, Ali sekaligus mengumumkan dirinya pensiun dari arena ring tinju untuk fokus syiar agama Islam. Namun Ali tidak bisa melepaskan dunia tinju begitu saja hingga akhirnya ia masih mengikuti pertandingan beberapa tahun sesudahnya.

Jenazah Muhammad Ali sudah tiba di kampung halamannya di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Jenazah Ali disemayamkan untuk mendapat penghormatan terakhir pada Kamis (9/6) di Freedom Hall, tempat Ali bertanding melawan petinju Jerman Willi Besmanoff.

Jasad Ali tiba dari Phoenix ke Kentucky pada Minggu (5/6). Setelah itu, jenazah dibawa ke Louisville. Juru bicara keluarga, Bob Gunnel, mengatakan pada Kamis mendatang, jenazah akan disemayamkan di Freedom Hall. Pada 29 November 1961, tempat itu menjadi saksi saat Ali mengalahkan Besmanoff dengan TKO. Itu adalah pertandingan profesional Ali yang ke-11. Ali saat itu masih bernama Cassius Clay.

Rangkaian acara Ali bakal dimulai pada Jumat (10/6) pagi. Jenazah Ali akan dibawa keliling Louisville lalu bakal digelar upacara pemakaman pada pukul 14.00 sore di KFC Yum! Center, sebuah stadion basket dengan kapasitas 22 ribu kursi. Para pengunjung bisa datang dan akan mendapat tiket masuk. Tiket diberikan bagi mereka yang pertama datang.

Dalam acara pemakaman, bakal hadir Will Smith, yang pernah menjadi aktor dalam film 'Ali'. Petinju Lennox Lewis juga dilaporkan bakal hadir. Setelah upacara pemakaman, jenazah Ali akan dibawa ke pemakaman Cave Hill untuk dikuburkan.

Dalam acara pemakaman, bakal hadir Will Smith, yang pernah menjadi aktor dalam film 'Ali'. Petinju Lennox Lewis juga dilaporkan bakal hadir. Termasuk mantan presiden Bill Clinton. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Yordania King Abdullah II akan menyampaikan salam perpisahan untuk 'The Greatest'.

Seluruh 15 ribu tiket upacara memorial Muhammad Ali di Louisville, Kentucky, telah habis dibagikan. Banyak orang rela mengantre sejak pagi hari demi mendapat tiket yang dibagikan secara gratis itu. Siapa saja boleh hadir dalam acara itu untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Ali, namun harus memiliki tiket.
(aws/fdn/dtc)

  • Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Presiden Turki : Muhammad Ali Bukan hanya Petinju Tapi Pejuang Rating: 5 Reviewed By: Berita Asahan Online