Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Asahan, Hayatsyah didampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Jamaluddin Purba saat berbincang bersama wartawan, Senin (14/7) di kantornya.
“Sampai bulan Juni tahun ini jumlah daftar tunggu haji di Kabupaten Asahan rata rata mencapai dua belas tahun. Artinya jika calon jemaah mendaftar tahun 2017 kemungkinan akan berangkat pada tahun 2029,” kata Hayatsyah.
Saat ini, kata Jamaluddin kembali jumlah tunggu haji asal Kabupaten Asahan yang masuk dalam sistim komputerisasi haji (siskohaj) sampai dengan bulan Juni 2017 berjumlah 7.073 jemaah. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan sampai bulan Agustus jumlahnya semakin bertambah.
“Porsi daftar tunggu haji pada setiap daerah berbeda beda tergangtung jumlh kuota haji yang diberikan oleh Kemenag pada tiap tiap provinsi,” ujarnya.
Sementara itu kata Jamaludin kembali adapun ongkos naik haji (ONH) menurut Keputusan Presiden RI (Kepres) nomor 8 tahun 2017 sebesar Rp 31.707.400 jika dibandingkan dengan tahun 2016 lalu mengalami dari sebesar 31.672.000.
Dilain pihak, Kemenag Asahan juga memberikan apresiasi dan dukungan terhadap Pemerintah Kabupaten Asahan dalam membantu mensukseskan pelaksanaan ibadah haji dari tahun ketahun. “Disamping itu, kami juga mengucapkan terimakasih atas sinergitas Pemkab Asahan kepada Kemenag dalam pemberangkatan haji,” ujarnya.
Tahun 2017, jemaah haji Kabupaten Asahan berjumlah 310 orang, dan banyak difasilitasi oleh Pemkab Asahan mulai dari sebelum keberangkatan sampai pada penjemputan kepulangan.
Sebagai informasi, jumlah jemaah haji Asahan akan diberangkatkan pada hari Rabu (16/8) sekitar pukul 15:00 WIB berangkat dari Mesjid Agung Ahmad Bakrie menuju tanah asrama haji Medan. Kemudian keesokan harinya (17/8) jemaah haji Asahan akan berangkat dari Medan menuju Jeddah pada pukul 23:25 WIB, serta direncanakan kembali sampai Medan pada 27 September 2017 sampai pukul 12:30 di bandara Kualanamu.MA
0 komentar:
Posting Komentar